KONFIGURASI ISPCONFIG DEBIAN 10 DI VIRTUAL BOX
CARA KONFIGURASI ISPCONFIG DEBIAN 10 DIVIRTUALBOX
Pengertian IspConfig
ISPConfig merupakan open source hosting control panel untuk Linux, yang berlisensi dibawah lisensi BSD dan dikembangkan oleh perusahaan ISPConfig UG.
Tapi apa itu Hosting?, Web hosting adalah layanan online yang berfungsi untuk menyimpan dan menyajikan semua file website sehingga kontennya bisa diakses oleh siapa pun di internet. Jadi ibaratkan seperti lahan yang Kalian sewa untuk membangun rumah atau bisnis (website), menyimpan semua data yang diperlukan agar website bisa beroperasi.
Fungsi IspConfig
Fungsi ISPConfig ini memungkinkan user atau administrator untuk mengelola sebuah website, untuk DNS dan juga alamat email diakses secara antarmuka oleh web. Ada beberapa tingkatan bagian login yang berbeda. Diantaranya adalah.
- Administrator
- Reseller
- Email User
- Client
Fitur Pada IspConfig
Berikut beberapa fitur dan kelebihan ISPConfig, diantaranya adalah.
- Manajemen Server untuk Apache dan nginx.
- Mengelola Server satu atau lebih melalui control panel.
- Virtual Server seperti OpenVZ.
- Checking statistic dengan webalizer.
- Memungkinkan seseorang user menggunakan Email.
- Penghubung seorang user ke www.
- ISP juga dapat memproteksi virus bagi pelanggar.
- Memanajemen DNS Server seperti BIND, PowerDNS dan lain-lain.
Menu-menu yang ada di IspConfig beserta Fungsinya
1. Home
Menu "Home" pada ISPConfig berfungsi sebagai halaman utama atau dashboard yang memberikan ikhtisar cepat dan akses ke berbagai fungsi utama dalam sistem. Kegunaannya meliputi:
1. *Ringkasan Informasi:* Menampilkan informasi penting seperti penggunaan server, jumlah domain, akun email, dan status layanan.
2. *Notifikasi dan Pemberitahuan:* Menunjukkan notifikasi terkait sistem, seperti pembaruan perangkat lunak, kesalahan, atau peringatan.
3. *Akses Cepat ke Modul:* Menyediakan tautan cepat ke berbagai modul dan fitur ISPConfig seperti Web, DNS, Email, dan lainnya.
4. *Statistik dan Laporan:* Menyediakan laporan singkat tentang kinerja server dan layanan yang dihosting.
5. *Pengelolaan Akun Pengguna:* Memungkinkan pengguna untuk mengubah pengaturan akun mereka, seperti kata sandi atau preferensi lainnya.
2. Client
Menu "Client" pada ISPConfig digunakan untuk mengelola akun klien atau pelanggan yang menggunakan layanan hosting di server Anda. Kegunaannya meliputi:
1. *Menambah dan Mengelola Klien:* Membuat akun klien baru dan mengedit informasi klien yang sudah ada, seperti detail kontak dan pengaturan akses.
2. *Pengaturan Paket Hosting:* Mengaitkan klien dengan paket hosting tertentu yang menentukan batasan dan fitur yang mereka dapatkan, seperti ruang disk, bandwidth, dan jumlah domain yang dapat dihosting.
3. *Hak Akses dan Izin:* Mengatur hak akses dan izin untuk setiap klien, seperti akses ke fitur tertentu atau pembatasan tertentu dalam penggunaan sumber daya.
4. *Manajemen Domain dan Website:* Mengelola domain dan website yang dimiliki oleh klien, termasuk pembuatan, pengeditan, dan penghapusan domain serta pengaturan DNS.
5. *Layanan Tambahan:* Menyediakan dan mengelola layanan tambahan untuk klien, seperti akun email, database, dan FTP.
6. *Pelaporan dan Statistik:* Menyediakan laporan dan statistik penggunaan sumber daya oleh setiap klien, membantu dalam monitoring dan pengelolaan sumber daya server.
Dengan menu "Client", administrator dapat dengan mudah mengelola berbagai aspek dari akun klien, memastikan bahwa setiap klien mendapatkan layanan sesuai dengan paket yang mereka pilih dan memantau penggunaan sumber daya untuk menjaga performa server.
3. Sites
Menu "Sites" pada ISPConfig digunakan untuk mengelola berbagai aspek dari situs web yang dihosting di server Anda. Kegunaannya meliputi:
1. *Membuat dan Mengelola Situs Web:* Menambahkan situs web baru dan mengedit pengaturan situs yang sudah ada, termasuk pengaturan domain, alias domain, dan subdomain.
2. *Pengelolaan Dokumen Root:* Menentukan direktori root untuk setiap situs web, di mana file-file situs akan disimpan.
3. *Pengaturan PHP dan CGI:* Mengkonfigurasi versi PHP yang digunakan oleh situs web, serta pengaturan CGI dan opsi tambahan terkait server-side scripting.
4. *SSL/TLS:* Mengelola sertifikat SSL/TLS untuk situs web, termasuk menginstal sertifikat baru dan mengatur pengalihan HTTP ke HTTPS untuk keamanan.
5. *Pengaturan Alias dan Redirects:* Menambahkan alias domain dan pengaturan pengalihan (redirects) untuk mengarahkan lalu lintas dari satu URL ke URL lain.
6. *Manajemen Error Pages:* Mengkonfigurasi halaman kesalahan khusus, seperti 404 Not Found atau 500 Internal Server Error.
7. *Pengelolaan Akses dan Direktori:* Mengatur izin akses direktori, otentikasi pengguna, dan perlindungan direktori dengan kata sandi.
8. *Log dan Statistik:* Menyediakan akses ke log akses dan kesalahan untuk setiap situs web, serta statistik penggunaan yang dapat membantu dalam menganalisis performa dan lalu lintas situs.
9. *Fitur Tambahan:* Mengelola fitur tambahan seperti pengaturan cron jobs (tugas terjadwal) untuk situs web, pengaturan backup, dan konfigurasi lainnya yang spesifik untuk situs.
Dengan menu "Sites", administrator dapat dengan mudah mengelola semua aspek teknis dari situs web yang dihosting di server mereka, memastikan bahwa setiap situs berfungsi dengan baik, aman, dan dioptimalkan sesuai kebutuhan.
4. Email
Menu "Email" pada ISPConfig digunakan untuk mengelola berbagai aspek layanan email yang dihosting di server Anda. Kegunaannya meliputi:
1. *Membuat dan Mengelola Akun Email:* Menambahkan akun email baru dan mengedit akun yang sudah ada, termasuk pengaturan kata sandi, kuota, dan informasi lainnya.
2. *Alias Email:* Mengatur alias email yang memungkinkan satu alamat email untuk menerima email yang dikirim ke beberapa alamat lain.
3. *Mailing Lists:* Membuat dan mengelola daftar milis untuk mengirim email ke sekelompok penerima.
4. *Pengaturan Forwarding:* Menyediakan opsi untuk meneruskan email dari satu alamat ke alamat lain, baik internal maupun eksternal.
5. *Autoresponders:* Mengkonfigurasi autoresponder untuk mengirimkan balasan otomatis kepada pengirim email.
6. *Manajemen Domain Email:* Menambahkan dan mengelola domain yang digunakan untuk layanan email, serta pengaturan MX records untuk setiap domain.
7. *Filter Spam dan Virus:* Mengkonfigurasi pengaturan anti-spam dan anti-virus untuk melindungi akun email dari email yang tidak diinginkan atau berbahaya.
8. *Quota dan Batasan Penggunaan:* Menentukan batas kuota untuk setiap akun email dan memonitor penggunaan kuota.
9. *Webmail:* Mengatur akses dan preferensi untuk layanan webmail yang memungkinkan pengguna mengakses email mereka melalui antarmuka web.
10. *Log dan Statistik:* Menyediakan akses ke log aktivitas email dan statistik penggunaan, yang membantu dalam memantau performa dan masalah yang mungkin terjadi.
Dengan menu "Email," administrator dapat dengan mudah mengelola layanan email untuk domain yang dihosting di server mereka, memastikan bahwa layanan tersebut berfungsi dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
5. DNS
Menu DNS pada ISPConfig digunakan untuk mengelola pengaturan DNS (Domain Name System) untuk domain yang dihosting pada server. Beberapa kegunaan utamanya meliputi:
1. *Menambahkan dan Mengelola Zona DNS:* Anda dapat membuat zona DNS baru dan mengedit pengaturan zona yang sudah ada.
2. *Menambah dan Mengedit Rekor DNS:* Anda bisa menambahkan atau mengubah berbagai jenis rekor DNS seperti A, AAAA, CNAME, MX, TXT, dan lain-lain.
3. *Pengaturan Rekurensi DNS:* Mengonfigurasi server DNS untuk melakukan rekurensi atau forward ke DNS server lain.
4. *Backup dan Restore Zona DNS:* Melakukan backup atau pemulihan pengaturan zona DNS.
5. *Menentukan TTL (Time To Live):* Mengatur TTL untuk setiap rekor DNS, yang menentukan berapa lama informasi tersebut di-cache oleh server DNS lain.
Dengan mengelola DNS melalui ISPConfig, Anda dapat memastikan bahwa domain dan subdomain Anda diarahkan dengan benar dan sesuai dengan kebutuhan jaringan Anda.
6. Monitor
Menu "Monitor" pada ISPConfig digunakan untuk memantau kinerja dan status server serta layanan yang berjalan di dalamnya. Kegunaannya meliputi:
1. *Status Layanan:* Menampilkan status dari berbagai layanan server seperti web server, mail server, database server, dan lainnya. Anda dapat melihat apakah layanan ini berjalan, berhenti, atau mengalami masalah.
2. *Penggunaan Sumber Daya:* Menyediakan informasi tentang penggunaan sumber daya server seperti CPU, memori, ruang disk, dan bandwidth. Ini membantu dalam memastikan server berfungsi optimal dan tidak kelebihan beban.
3. *Log Sistem:* Memberikan akses ke berbagai log sistem dan log layanan, yang bisa digunakan untuk mendiagnosis masalah atau memantau aktivitas server.
4. *Pengawasan Proses:* Menampilkan daftar proses yang berjalan di server, memungkinkan Anda untuk melihat proses mana yang menggunakan banyak sumber daya dan mengambil tindakan jika diperlukan.
5. *Notifikasi dan Peringatan:* Mengatur notifikasi untuk memberi tahu Anda tentang masalah tertentu, seperti penggunaan sumber daya yang tinggi atau layanan yang berhenti.
6. *Grafik dan Statistik:* Menyediakan grafik dan statistik yang membantu dalam menganalisis performa server dari waktu ke waktu.
7. *Audit Keamanan:* Memantau aktivitas login dan akses untuk mendeteksi potensi ancaman keamanan atau akses yang tidak sah.
8. *Kesehatan Database:* Menyediakan informasi tentang kesehatan dan performa database yang berjalan di server, termasuk statistik query dan status koneksi.
Dengan menu "Monitor," administrator dapat secara proaktif memantau kinerja dan kesehatan server, mendeteksi dan menangani masalah sebelum berdampak pada pengguna, serta memastikan bahwa layanan berjalan dengan efisien dan andal.
7. Help
Menu "Help" pada ISPConfig digunakan untuk memberikan bantuan dan panduan kepada pengguna dalam mengoperasikan panel kontrol ISPConfig. Kegunaannya meliputi:
1. *Dokumentasi Pengguna:* Menyediakan akses ke dokumentasi lengkap yang menjelaskan berbagai fitur dan fungsi ISPConfig, termasuk cara mengonfigurasi dan menggunakan setiap modul.
2. *Panduan Langkah demi Langkah:* Memberikan panduan langkah demi langkah untuk melakukan tugas-tugas umum, seperti menambahkan akun email, mengatur situs web, atau mengkonfigurasi DNS.
3. *FAQ:* Menyediakan daftar pertanyaan yang sering diajukan beserta jawabannya untuk membantu pengguna menyelesaikan masalah umum yang mungkin mereka hadapi.
4. *Video Tutorial:* Mengakses video tutorial yang menunjukkan cara menggunakan berbagai fitur ISPConfig secara visual.
5. *Forum dan Komunitas:* Menghubungkan pengguna ke forum atau komunitas online di mana mereka dapat berdiskusi dan bertanya kepada pengguna ISPConfig lainnya.
6. *Dukungan Teknis:* Informasi tentang cara menghubungi dukungan teknis atau mengirim tiket bantuan jika pengguna memerlukan bantuan lebih lanjut dari tim dukungan ISPConfig.
7. *Log dan Debugging:* Petunjuk tentang cara mengakses log dan informasi debugging untuk membantu dalam menyelesaikan masalah teknis.
8. *Pembaruan dan Perubahan:* Memberikan informasi tentang pembaruan perangkat lunak terbaru, perubahan fitur, dan perbaikan bug.
Dengan menu "Help," pengguna dapat dengan cepat menemukan informasi dan bantuan yang mereka butuhkan untuk mengelola server mereka dengan lebih efektif dan menyelesaikan masalah yang mungkin muncul.
8. Tools
Menu "Tools" pada ISPConfig menyediakan berbagai alat tambahan yang berguna untuk mengelola dan memelihara server. Kegunaannya meliputi:
1. *Backup and Restore:* Alat untuk membuat cadangan (backup) data dan konfigurasi server serta memulihkan (restore) dari cadangan tersebut.
2. *Import/Export:* Fitur untuk mengimpor dan mengekspor data atau konfigurasi, yang memudahkan migrasi antara server atau instalasi ISPConfig.
3. *File Manager:* Mengelola file dan direktori di server, memungkinkan Anda untuk mengunggah, mengunduh, mengedit, atau menghapus file langsung melalui antarmuka ISPConfig.
4. *SSL Tools:* Alat untuk mengelola sertifikat SSL, termasuk pembuatan CSR (Certificate Signing Request), instalasi sertifikat, dan konversi format sertifikat.
5. *DNS Tools:* Alat untuk memeriksa dan mengelola pengaturan DNS, termasuk tes resolusi DNS dan validasi konfigurasi DNS.
6. *Email Tools:* Alat untuk mengelola dan memecahkan masalah terkait layanan email, seperti pengujian SMTP/IMAP, pengecekan spam, dan validasi pengaturan email.
7. *System Tools:* Alat untuk melakukan tugas administratif sistem, seperti mengelola proses, layanan, dan pengaturan sistem lainnya.
8. *Database Tools:* Fitur untuk mengelola database, termasuk pembuatan, penghapusan, dan pemeliharaan database serta pengaturan pengguna database.
9. *Cron Jobs:* Mengelola tugas terjadwal (cron jobs) yang memungkinkan Anda menjalankan skrip atau perintah tertentu pada interval waktu yang ditentukan.
10. *Monitoring Tools:* Alat untuk memantau kinerja dan kesehatan server, seperti pengecekan penggunaan sumber daya, log aktivitas, dan notifikasi masalah.
Dengan menu "Tools," administrator memiliki akses ke berbagai alat yang dapat membantu dalam pemeliharaan, manajemen, dan pemecahan masalah pada server, menjadikan pengelolaan server lebih efisien dan efektif.
9. System
Menu "System" pada ISPConfig menyediakan akses ke berbagai fungsi administratif dan pengaturan server. Kegunaannya meliputi:
1. *User Management:* Mengelola akun pengguna yang memiliki akses ke ISPConfig, termasuk menambah, mengedit, atau menghapus pengguna dan mengatur izin akses mereka.
2. *Server Config:* Mengatur konfigurasi server global seperti hostname, pengaturan jaringan, dan parameter sistem lainnya.
3. *Services Management:* Mengelola layanan yang berjalan di server, memungkinkan Anda untuk memulai, menghentikan, atau me-restart layanan seperti web server, mail server, dan database server.
4. *Firewall:* Mengkonfigurasi aturan firewall untuk mengamankan server dari akses yang tidak sah dan mengatur lalu lintas jaringan.
5. *Cron Jobs:* Mengelola tugas terjadwal pada tingkat sistem, memungkinkan Anda untuk membuat, mengedit, dan menghapus cron jobs yang menjalankan perintah atau skrip pada interval yang ditentukan.
6. *Updates and Maintenance:* Memeriksa dan menerapkan pembaruan perangkat lunak untuk ISPConfig dan paket lain yang diinstal di server, serta menjalankan tugas pemeliharaan sistem.
7. *System Logs:* Mengakses dan memantau log sistem untuk mendiagnosis masalah dan memantau aktivitas server.
8. *Backup and Restore:* Mengelola cadangan (backup) sistem dan pengaturan server, serta memulihkan dari cadangan jika diperlukan.
9. *Database Management:* Mengelola server database, termasuk mengatur pengguna dan izin database, serta menjalankan tugas pemeliharaan database.
10. *Security Settings:* Mengatur pengaturan keamanan server, termasuk kebijakan kata sandi, penguncian akun setelah beberapa percobaan login yang gagal, dan fitur keamanan lainnya.
11. *Configuration Templates:* Mengelola template konfigurasi yang dapat digunakan untuk mengatur situs web, akun email, dan layanan lainnya dengan cepat dan konsisten.
12. *Cluster Management:* Mengelola konfigurasi cluster server jika ISPConfig diatur dalam lingkungan server yang terdistribusi.
Dengan menu "System," administrator memiliki kontrol penuh atas pengaturan dan konfigurasi server, memungkinkan mereka untuk mengelola server dengan efisien, menjaga keamanan, dan memastikan kinerja optimal.
1.Langkah awal, pastikan/biarkan kabel menggunakan NAT dahulu, untuk install Setupnya
2.Kemudian, masuk ke mode Super User (jika mode teks bisa menggunakan user 'root', jika GUI bisa menggunakan user 'su -', dan masukkan password masing-masing.
3.Setting dahulu hostname kalian, menggunakan ip, domain, dan user hostname kalian masing masing, seperti baris kedua pada gambar berikut
4.lalu, cek apakah hostname sudah terubah apa belum menggunakan perintah 'hostname --fqdn', maka akan muncul gambar berikut
5.Kemudian, update menggunakan perintah 'apt update
6.Install Setup IspConfig menggunakan perintah 'wget -O - https://get.ispconfig.org | sh -s -- --use-ftp-ports=40110-40210 --unattended-upgrades', lalu enter dan tunggu
7.Jika muncul seperti ini, ketikkan 'yes', dan enter
8.Tunggu sampai selesai, dan jika selesai akan muncul password yang random, seperti berikut. Jangan lupa difoto/di catat ya teman-teman, biar kalau lupa bisa cek foto atau catatannnya!! :)
10.Dan akan keluar seperti digambar
11.Setting ip server debian dengan client (Windows) agar terhubung. Ganti kabel yang awalnya NAT menjadi Host Only Adapter. Masuk ke konfigurasinya menggunakan perintah 'nano /etc/network/interfaces' lalu setting menggunakan ip yang ditentukan. Seperti gambar berikut (Saya menggunakan metode DHCP /ya teman-teman :)
12.Nah jika sudah setting ip debiannya, sekarang ganti ip clientnya di: Control Panel-Change Adapter Setting-Cari Host Only Adapter-Ubah Static-Lalu isi ipnya, nah jika ip server (Debiannya) misal 200.20.28.36, maka ip Clientnya 200.20.28.37. Nah isi gatewaynya sama seperti ip server (Debian) . Jangan sampai salah ya !!
13Jika sudah tes dulu apakah sudah terhubung dengan ping clin-server ataupun sebaliknya. Pastinya sudah tau kan caranya
14.Kalau sudah terhubung langsung saja buka Browser dan search menggunakan ip server kalian dengan port 8080. Contoh: 200.20.28.36 : 8080
15.isi menggunakan user: admin, dan password yang sudah diberikan tadi, password is: Ps9dHMNyBmJ3jztZJnpZ
Nah jika sudah benar, maka akan masuk ke Setupnya. Selesai...
1. Dashboard:
- Menampilkan ringkasan umum dari status server dan akun yang dikelola, termasuk penggunaan CPU, RAM, ruang disk, dan statistik lainnya.
- Clients:
- Add Client: Untuk menambah klien baru.
- List Clients: Untuk melihat daftar klien yang ada.
- Edit Client: Untuk mengedit informasi klien.
- Delete Client: Untuk menghapus klien dari sistem.
2.Sites:
- Add Website: Untuk menambah website baru.
- List Websites: Untuk melihat daftar website yang ada.
- Edit Website: Untuk mengedit konfigurasi website.
- Delete Website: Untuk menghapus website.
- SSL Management: Untuk mengelola sertifikat SSL.
3. Mail:
- Add Email Domain: Untuk menambah domain email baru.
- List Email Domains: Untuk melihat daftar domain email yang ada.
- Add Email Account: Untuk menambah akun email baru.
- List Email Accounts: Untuk melihat daftar akun email yang ada.
- Edit Email Account: Untuk mengedit akun email.
- spamfilter: Untuk mengelola filter spam.
5. DNS:
- Add DNS Zone: Untuk menambah zona DNS baru.
- List DNS Zones: Untuk melihat daftar zona DNS yang ada.
- Add DNS Record: Untuk menambah record DNS baru.
- List DNS Records: Untuk melihat daftar record DNS yang ada.
6. Monitor:
- System Status: Untuk memantau status sistem.
- Log Files: Untuk melihat log file.
- Service Status: Untuk melihat status layanan yang berjalan di server.
7. Help:
- FAQ: Jawaban untuk pertanyaan umum.
- support: Informasi dukungan teknis
- About: Informasi versi dan lisensi ISPConfig.
8. Tools:
- Resync: Menyinkronkan konfigurasi server.
- Backup: Membuat dan mengelola cadangan data.
- Import: Mengimpor data dari server lain.
- Migration: Memindahkan data dan akun dari server lain.
- Shell Users: Mengelola pengguna shell.
- Remote API: Mengakses API untuk otomatisasi dan integrasi.
UCAPKAN ALHAMDULILLAH JIKA BERHASIL, DAN JIKA BELUM BERHASIL MAKA BERSABARLAH
Komentar
Posting Komentar